Analisis Common-Size (Persentase Per-Komponen)
Analisis common-size ialah analisis yang disusun dengan menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca).
Laporan keuangan dalam persentase per-komponen (Common-size statement) menyatakan masing-masing posnya dalam satuan persen atas dasar total kelompoknya, cara penyusunan laporan keuangan ini disebut teknik analisis common-size dan termasuk metode analisis vertikal.
Suatu neraca yang disusun dalam persentase per-komponen (Common-size statement) dapat memberikan informasi sebagai berikut:
1. Komposisi investasi (aktiva) suatu perusahaan dapat memberikan gambaran tentang posisi relatif aktiva lancar terhadap aktiva tak lancar.
2. Struktur modal (komposisi pasiva),yang dapat memberikan gambaran mengenai posisi relatif utang perusahaan terhadap modal sendiri.
Apabila Neraca dalam persentase per-komponen disusun secara komparatif (misalnya dua tahun berturut-turut), dapat memberikan informasi mengenai perubahan komposisi, baik komposisi investasimaupun struktur modal.
Laporan laba-rugi yang disusun dalam persentase per-komponen (Common-size percentage) dapat menggambarkan distribusi/alokasi setiap Rp 1,00 penjualan kepada masing-masing elemen biaya dan laba. Apabila disusun secara komparatif, dapat menggambarkan perubahan distribusi tersebut.
Contoh Analisis Common-Size:
PT. BAGAS PERKASA JAYA
Neraca Komparatif dalam Persentase Per-Komponen
Per 31 Desember 2009 dan 2010
(Dalam Ribuan Rupiah)
NERACA
|
31 Desember
|
Common-Size (%)
| ||
2009
|
2010
|
2009
|
2010
| |
AKTIVA
| ||||
Aktiva Lancar
| ||||
Kas
|
Rp1.300
|
Rp1.200
|
9,29
|
7,50
|
Piutang Dagang
|
Rp1.200
|
Rp1.000
|
8,57
|
6,25
|
Persediaan
|
Rp2.200
|
Rp2.600
|
15,71
|
16,25
|
Total Aktiva Lancar
|
Rp4.700
|
Rp4.800
|
33,57
|
30,00
|
Aktiva Tetap
| ||||
Tanah
|
Rp2.300
|
Rp3.700
|
16,43
|
23,13
|
Gedung
|
Rp4.000
|
Rp4.000
|
28,57
|
25,00
|
Mesin
|
Rp4.000
|
Rp5.000
|
28,57
|
31,25
|
Akumulasi Depresiasi
|
Rp(1.000)
|
Rp(1.500)
|
(7,14)
|
(9,38)
|
Total Aktiva Tetap
|
Rp9.300
|
Rp11.200
|
66,43
|
70,00
|
Total Aktiva
|
Rp14.000
|
Rp16.000
|
100%
|
100%
|
PASIVA (UTANG & MODAL)
| ||||
Utang Lancar
|
Rp2.500
|
Rp2.200
|
17,86
|
13,75
|
Utang Jangka Panjang
|
Rp4.500
|
Rp6.000
|
32,14
|
37,50
|
Modal
|
Rp7.000
|
Rp7.800
|
50,00
|
48,75
|
Total Utang & Modal
|
Rp14.000
|
Rp16.000
|
100%
|
100%
|
Cara perhitungan persentase per-komponen adalah: Pos-pos di dalam neraca dikategorikan menjadi dua, yaitu aktiva dan pasiva. Masing-masing kategori ini (total aktiva dan total pasiva) dinyatakan sebesar 100%, sedangkan masing-masing pos yang termasuk pada masing-masing kategori dinyatakan dalam persentase atas dasar total aktiva atau pasiva (kategori).
% Kas = (Saldo Kas/Total Aktiva) x 100% = (Rp 1.300/Rp 14.000) x 100% = 9,92%
⇒ Yang lainnya dihitung dengan cara yang sama.
Dari neraca yang disusun dalam persentase per-komponen tersebut, tampak bahwa selama dua tahun, telah terjadi perubahan pada komposisi, baik aktiva (misalnya kas, persediaan) maupun pasiva (misalnya utang jangka panjang).
PT. BAGAS PERKASA JAYA
Laporan Laba-Rugi Komparatif dalam Persentase Per-Komponen
Per 31 Desember 2009 dan 2010
(Dalam Ribuan Rupiah)
LABA-RUGI
|
Tahun
|
Common-Size (%)
| ||
2009
|
2010
|
2009
|
2010
| |
Penghasilan
|
Rp150.000
|
Rp200.000
|
100%
|
100%
|
Harga Pokok Penjualan
|
Rp(50.000)
|
Rp (60.000)
|
(33,33)
|
(30,00)
|
Laba Kotor
|
Rp100.000
|
Rp 140.000
|
66,67
|
70,00
|
Biaya Pemasaran
|
Rp(25.000)
|
Rp (34.000)
|
(16,67)
|
(17,00)
|
Biaya Administrasi
|
Rp(20.000)
|
Rp (28.000)
|
(13,33)
|
(14,00)
|
Biaya Bunga
|
Rp(10.000)
|
Rp (14.000)
|
(6,67)
|
(7,00)
|
Laba Sebelum Pajak
|
Rp45.000
|
Rp64.000
|
30,00
|
32,00
|
Pajak (15%)
|
Rp(6.750)
|
Rp(9.600)
|
(4,50)
|
(4,80)
|
Laba Bersih
|
Rp38.250
|
Rp54.400
|
25,50
|
27,20
|
Cara perhitungan persentase per-komponen adalah: Pos-pos dalam perhitungan laba-rugi yang dinyatakan dalam persentase per-komponen atas dasar total penghasilan (total penghasilan dinyatakan sebesar 100%).
% Harga Pokok Penjualan = (Saldo Harga Pokok Penjualan/Total Penghasilan) x 100%
= Rp 60.000/Rp 200.000 x 100%
= 30%
⇒ Yang lainnya dihitung dengan cara yang sama.
Dari perhitungan laba-rugi, tampak bahwa distribusi setiap Rp 1,00 penjualan kepada harga pokok penjualan misalnya mengalami penurunan, meskipun distribusi untuk biaya lainnya (pemasaran, administrasi, dan bunga), secara total mengalami kenaikan.
Referensi:
Darminto, Dwi P. 2011. Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi.Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar