Senin, 19 Desember 2016

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN TENTANG KONSEP BIAYA


Konsep Biaya
Biaya merupakan objek yang diproses oleh akuntansi biaya. Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Pengelompokan Biaya Menurut Obyek Pengeluarannya: Dalam cara penggolongan ini, nama obyek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama obyek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut “biaya bahan bakar”.
 
Biaya produksi dan biaya non produksi
Biaya produksi
1.Biaya bahan baku
2.Biaya tenaga kerja
3.Biaya overhead prabik
Biaya non produksi
1.Biaya pemasaran
2.Biaya administrasi dan umum

Biaya Langsung dan Biaya Tak Langsung
Biaya langsung, berkaitan dengan obyek biaya tertentu dan dapat ditelusuri ke obyek biaya tersebut dengan cara yang layak secara ekonomi (efektif-biaya).contoh; biaya kaleng atau botol untuk produk teh botol.
Biaya tak langsung, berkaitan dengan obyek biaya tertentu namun tidak dapat ditelusuri ke obyek biaya tersebut dengan cara yang layak secara ekonomi (efektif-biaya).Contoh; biaya gaji supervisor.

Biaya semifixed dan Biaya semivariable
Biaya semifixed
Biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yangkonstan pada volume produksi tertentu.
Biaya semivariable
Biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya ini mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya berdasar waktu manfaatnya
Pengeluaran modal (capital expenditure)
Biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Pada saat terjadinya dibebankan sebagai harga pokok aktiva. Contoh : biaya reparasi mesin cukup besar pada saat pengeluaran dicatat sebagai tambahan harga pokok mesin.
Pengeluaran investasi (revenue expenditure)
Biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.Contoh : Biaya pemeliharaan mesin.

Biaya Per Unit
Sistem akuntansi secara tipikal melaporkan baik jumlah total maupun jumlah biaya rata-rata. Biaya per unit, yang juga disebut biaya rata-rata, dihitung dengan membagi biaya total dengan jumlah unit.
Contoh;Perusahaan menanggung biaya produksi sebesar Rp 40.000.000 pada tahun 2008 untuk memproduksi 500.000 sistem speaker, maka biaya per unitnya adalah;
Biaya produksi total=Rp 40.000.000
Jumlah unit produksi500.000 unit
=Rp         80 per unit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar