Sukseskan UN Online
Oleh : Nur Hayati
213-14-018
Penyelenggaraan UN dari tahun ke tahun hanya berkutat pada itu-itu saja, mulai hal teknis pencetakan, kecurangan, hingga dugaan kebocoran, dan pemalsuan. UN yang mulanya menjadi pilar penting dalam pendidikan nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan, justru masalahnya telah merambah pada wilayah ekonomi, hukum, bahkan politik. Atas kondisi tersebut, sudah cukup banyak argumen yang mengemukakan tentang perlunya segera dicari terobosan baru penyelenggaraan UN dengan cara berpikir yang lain, yaitu UN dengan computer based test atau UN online. Ini akan mengembalikan fungsi evaluasi pendidikan dalam ujian tahunan tersebut.
UN online tidak saja mungkin tetapi sebuah kecenderungan, bahkan keniscayaan pada masa depan. Gerak kemajuan TIK saat ini sangat pesat. Seiring dengan meluasnya jaringan infrastuktur TIK, gagasan sistem pelaksanaan ujian berbasis TIK menjadi semakin nyata.
Sistem online ini memungkinkan negara untuk memperoleh penghematan anggaran, terutama dari sektor pencetakan naskah dan pemindaian. Bayangkan, berapa miliar rupiah yang dapat dihemat bila ujian ini tidak lagi memerlukan biaya penggandaan soal dan lembar jawab. Belum lagi biaya distribusi dan pemindaiannya. Pelaksanaan UN secara online akan menghemat anggaran sebesar 50%. Tahun 2014 saja, biaya penyelenggaraan UN mencapai Rp.580 miliar. Selain pemborosan anggaran negara, UN online dapat mencegah beberapa masalah yang kerap terjadi saat UN, yaitu keamanan dan kebocoran soal, karena variasi soal akan dibuat lebih banyak lagi oleh perguruan tinggi sehingga setiap peserta didik akan menerima soal yang berbeda-beda. Bahkan jika diperlukan, Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) akan melakukan kerja sama dengan Lemsaneg ( Lembaga Sandi Negara).
Sistem online ini juga memungkinkan ujiian diselenggarakan tiap bulan di setiap kota/kabupaten di seluruh wilayah Indonesia. Ujian dengan sistem ini akan memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada peserta didik untuk mengikuti ujian. Bagaimanapun, waktu dan frekuensi tes sangat menentukan kualitas hasil. Selain itu, memberikan keluwesan waktu kepada peserta didik untuk mengikuti ujian serta memberikan kecepatan layanan, mulai dari pendaftaran sampai dengan pengumuman.
Ciri lainnya yang bisa dipenuhi oleh sistem ini adalah ujian dapat diselenggarakan lebih sering, bisa di mana pun dan kapan pun. Peserta didik yang tidak lulus dapat diberi kesempatan mengikuti ujian setelah rentang waktu tertentu. Dengan cara ini, peserta didik yang gagal ujian akan memperoleh banyak kesempatan.
Adapun untuk mengantisipasi kelemahan infrastuktur, khusus untuk daerah pelosok atau terpencil, soal dapat diadakan di kabupaten/kota. Selain itu, komputerisasi sudah menjangkau beberapa daerah di wilayah Indonesia timur. Beberapa sekolah, di Papua misalnya, sudah menggunakan komputer. Keraguan terhadap ujian online dengan menganggap banyak hal belum siap, sebenarnya terjawab oleh dukungan yang sudah ada. Pertama, berkait dengan infrastuktur TIK, secara nasional telah ada standar bahwa setiap sekolah memiliki 40 unit komputer. Kedua, jika itu menyangkut kemampuan ber-TIK, kini SMP yang berlanjut hingga SMA atau sederajat, peserta didik sudah mendapatkan pelajaran tersebut. Ketiga, untuk menyangkut kemungkinan terjadinya error karena soal dirusak oleh virus, baik karena faktor tidak sengaja maupun karena kesengajaan (dibuat oleh hacker), Kemendikbud sudah melakukan trial and error untuk mengetahui kemungkinan kegagalan.
Untuk mewujudkan UN yang berkualitas dibutuhkan peran stakeholder pendidikan, terutama guru. Misalkan ketika mengadakan ujian harian, ujian tersebut mulai diterapkan secara online bagi siswa, sehingga siswa sudah terbiasa. Kemudian, bagi para peserta UN dihimbau untuk terus mempersiapkan diri dan tetap belajar, termasuk mental serta fisik untuk mengikuti ujian. Sebagai bahan latihan siswa untuk menghadapi UN, pihak Kemendikbud telah memberikan fasilitas try out UN yang bisa diakses melalui perangkat handphone dengan alamat http://atun.m-edukasi.kemdikbud.go.id. Aplikasi ini adalah sarana untuk try out untuk UN SMA. Selain try out juga terdapat latihan soal dan penjelasannya. Aplikasi tersebut dapat di download disini atun.apk dan install di handphone .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar